Berat
Pesawat Terbang
Beberapa komponen dari berat pesawat
terbang yang paling menentukan dalam menghitung panjang landas pacu
dan kekuatan perkerasannya, yaitu :
a.
Operating Weight Empty
Adalah berat dasar pesawat terbang, termasuk di dalamnya crew dan peralatan pesawat terbang, tetapi tidak termasuk bahan bakar
dan penumpang atau barang yang membayar.
b.
Pay Load
Adalah produksi muatan (barang atau penumpang) yang
membayar, diperhitungkan menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Pertanyaan yang sering muncul, berapa jauh pesawat bisa
terbang, jarak yang bisa ditempuh pesawat disebut jarak tempuh (range). Banyak faktor yang mempengaruhi jarak tempuh pesawat, yang paling
penting adalah pay
load. Pada dasarnya pay load bertambah, jarak tempuhnya berkurang atau
sebaliknya pay
load berkurang, jarak tempuh
bertambah.
c.
Zero Fuel Weight
Adalah batasan berat, spesifik pada tiap jenis pesawat, di
atas batasan berat itu tambahan berat harus berupa bahan bakar, sehingga
ketika pesawat sedang terbang, tidak terjadi momen lentur yang
berlebihan pada sambungan.
d.
Maximum Structural Landing Weight
Adalah kemampuan struktural dari pesawat terbang pada waktu melakukan
pendaratan.
e.
Maximum Structural Take Off Weight
Adalah berat maximum pesawat terbang termasuk didalamnya crew, berat pesawat kosong, bahan bakar, pay load yang diizinkan pabrik, sehingga momen tekuk yang terjadi pada
badan pesawat terbang, ratarata masih dalam batas kemampuan yang
dimiliki oleh material embentuk pesawat terbang.
f.
Berat Statik Main Gear dan Nose Gear
Pembagian beban statik antara roda pendaratan utama (main gear) dan nose gear,
tergantung pada jenis/tipe pesawat dan tempat pusat gravitasi
pesawat terbang. Batas-batas dan pembagian beban disebutkan dalam buku
petunjuk tiap-tiap jenis pesawat terbang, yang mempunyai perhitungan
lain dan ditentukan oleh pabrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar