Powered By Blogger

Minggu, 02 Juni 2013

Ulasan 5 cm





5 cm...!
Bukan hanya sekedar menggantunggkan mimpi 5cm didepan keningmu.. Namun keyakinan dan kebulatan hati untuk menggapai mimpi itulah yang lebih penting. Karena yang namanya menggapai mimpi, jalannya tak seindah dan semulus jalan Tol dan tak selurus jalan Bypass. Semuanya butuh perjuangan. Yang mana jika kaki sudah mulai melangkah pantang untuk surut balik kebelakang lagi, dan inilah yang disebut dengan keyakinan dan kebulatan tekad. Jika hal ini sudah kukuh dalam hati kita, maka keajaiban akan membawa kita pada mimpi kita, insyaALLAH. Saat cahaya mimpi itu mulai tampak, semua penat dan lelah jiwa raga yang kita rasakan sebelumnya, hilang sirna dan kaki yang gemetaran pun bisa berlari untuk melanjutkan beberapa langkah lagi menuju mimpi kita, subhanallah...luar biasa sekali.
Berada dipuncak mahameru (puncak tertinggi dijawa), dan melihat sekeliling adalah awan yang bergerak, benar-benar sungguh suka cita yang tiada dapat diungkapkan dengan kata-kata (diatas awan kita kan menang seperti teriakannya mas Giring-Nidji). Sungguh besar kekuasaan Engkau Ya ALLAH. Aku hanya berasa sangat kecil, dan tak terasa kaki ini langsung tersungkur menghadap sujud syukur pada-Mu Ya ALLAH atas kehormatan bagi kita bisa dapat melihat dengan mata kepala kita sendiri dari sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Engkau Ya ALLAH.
Jangan pernah takut untuk bermimpi, dan letakkan mimpi itu tak jauh dari mata kita memandang agar kita slalu ingat dengan mimpi itu (gantungkan 5cm didepan dahi kita). Bermimpilah terus karena dengan mimpi-mimpi kita bisa melakukan perubahan-perubahan, pembaharuan dan menemukan hal baru yang bikin hidup lebih hidup dan perjuangan dalam menggapai mimpi itu adalah cerita yang nggak kan pernah bisa kita lupa seumur hidup kita. Persahabatan, saling melindungi satu sama lain, saling mengisi satu sama lain adalah rangkaian perjalanan indah nya kehidupan bersosial.

Dan satu hal yang paling penting adalah membangkitkan kembali semangat nasionalisme terutama bagi kita, kaum pemuda pemudi terpelajar penggerak bangsa seperti kita. Karena sekarang yang terjadi pada kaum pemuda pemudi adalah krisis nasionalisme pada bangsa sendiri. Kita lebih mengkiblat kebarat, meskipun memang kiblat shalat kita kebarat, hehe. Namun bagaimana kita bangkit seperti dinegara-negara barat tersebut. Pada kita, sebagai kaum pemuda pemudi lah obor penerang bangsa kemana akan dibawa menuju kemenangan ataukah akan tetap indonesia berada pada urutan terbelakang seperti sekarang ???
Tokoh Ian dalam film ini, menyadarkan saya yang rasa nasionalismenya sudah pudar. Saya membenci yang namanya sistem birokrasi di indonesia, bukan saja di indonesia namun contoh kecilnya saja adalah kehidupan kampus, saya benci dengan yang namanya birokrasi kampus yang nggak disana disini sama saja kacaunya. Belum lagi krisis kepercayaan di indonesia, wah..ini lebih kacau lagi. Kemudian krisis penghargaan terhadap pihak-pihak yang berjasa, seperti para atlet-atlet yang membawa nama harum indonesia dikancah olahraga dunia, setelah para atlet tersebut tidak produktif lagi, mereka dibuang tanpa dipedulikan masa tua mereka bagaimana. Tak heran jika atlet yang dulunya namanya dipuja, setelah tuanya melarat. Begitu pula dengan guru, tak ada namanya perhargaan terhadap guru, terlihat kesejahteraannya masih jauh dibawah standar perekonomian hidup layak. Serta banyak lagi krisis-krisis sosial yang terjadi indonesia. Dan satu hal lagi yang saya paling sangat saya benci adalah jam karetnya indonesia, bukannya pada nggak tahu disiplin itu bagus, tapi hal yang sudah sangat disadari itu yang terus dilanggar. Gimana mau maju coba ?! Melihat kenyataan yang susah sekali untuk dirobah ini maka saya lebih cenderung untuk pergi keluar dari indonesia dan ingin saja menetap di luar sana, yakni jepang (negeri impian saya). Karena selain disiplin di jepang benar-benar bagus, dan jauh dari yang namanya krisis sosial. Penghargaan terhadap guru di Jepang pun sangat bagus.
Namun tokoh Ian dalam film 5cm, menyadarkan saya dari kebutaan saya dengan gemerlapnya negara-negara maju. Bahwa indonesia perlu dibenahi oleh orang-orang seperti saya dan teman-teman seperjuangan pendidik lainnya. Sebagai pemuda pemudi terpelajar bangsa, mari kita sisingkan lengan baju untuk mebangkitkan kembali semangat nasionalisme kita. Seperti bangsa-bangsa lain yang sangat cinta pada negara mereka. Mari kita cerdaskan kehidupan anak bangsa, dengan mendidik anak-anak didik kita menjadi insan yang cerdas dan berakhlak mulia yang akan bisa membangkitkan bangsa kita dari keterpurukan. Mari kita lakukan tugas mulia sang para pendidik pencerdas kehidupan anak bangsa, teman-teman ku ....? dan bukan malah melarikan diri keluar kehidupan bangsa yang kacau ini. Karena bangkitnya bangsa kita, tergantung pada tangan kita (sang guru), teman-temanku..
Semangat..!
Mari kita isi kemerdekaan dengan melakukan tugas mulia ini, teman.. J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar